
Desa Kemujan, Karimunjawa dengan kekayaan alamnya yang melimpah, khususnya rumput laut jenis Kappaphycus sp., memiliki tradisi unik dalam pengolahan hasil laut. Salah satu proses yang paling krusial adalah pengeringan. Proses ini tidak hanya sekadar menghilangkan kandungan air, tetapi juga menentukan kualitas dan nilai jual rumput laut. Metode pengeringan di Desa Kemujan yang paling umum digunakan adalah penjemuran langsung di bawah sinar matahari. Hal ini dilakukan karena matahari merupakan sumber panas alami yang efektif dan hemat biaya, terutama selama musim panas. Metode tradisional ini telah diwariskan turun temurun dan terbukti efektif dalam menghasilkan rumput laut kering berkualitas.
Proses pengeringan secara keseluruhan membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari. Durasi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca, intensitas matahari, ketebalan rumput laut, dan jenis rumput laut. Periode antara bulan Juni hingga November merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan pengeringan. Musim kemarau yang memiliki udara panas dan kering membuat pengeringan berlangsung lebih cepat dan efisien, mendukung proses penguapan air dari rumput laut Kappaphycus sp.
Sarana/wadah pengeringan yang sering digunakan pada Desa Kemujan memiliki nama “Gelagaran”. Gelagaran umumnya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu. Bagian atas gelagaran dilapisi dengan waring untuk menopang rumput laut. Gelagaran berfungsi sebagai tempat menjemur rumput laut agar terhindar dari tanah dan kotoran lainnya. Ketika musim hujan tiba, pelaku pengeringan Kappaphycus sp. biasanya menutup tumpukan rumput laut menggunakan terpal untuk mencegahnya terkena air hujan. Begitu juga saat malam hari tiba, gelagaran ditutup terpal untuk mencegah embun mengenai rumput laut. Air hujan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan mengurangi kualitas Kappaphycus sp.
Rumput laut dianggap kering sempurna ketika kadar airnya berkurang hingga sekitar 85%. Ciri-cirinya adalah muncul butiran garam pada permukaan rumput laut. Saat musim kemarau dengan udara yang sangat panas, proses pengeringan dapat berlangsung meskipun tanpa penjemuran langsung dibawah sinar matahari. Rumput laut Kappaphycus sp. kering yang telah melalui proses pengeringan yang tepat memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Harga rumput laut kering yang dibeli dari petani berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Setelah melalui proses penyortiran dan pengemasan oleh pengepul, harga rumput laut dapat mencapai Rp 30.000 per kilogram.